Senin, 25 September 2017

Adiwiyata di SMA Negeri 1 Kalitidu


Mengapa menjadi sekolah Adiwiyata?

                Alhamdulillah sekolah ku, SMAN Negeri 1 Kalitidu ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016. Penetapan berdasaran Surat Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup kabupaten Bojonegoro 2016. Dan di Tahun 2017 ini sekolahku, SMA Negeri 1 Kalitidu bertekad menjadi Adiwiyata Tingkat Provinsi.

                Pertanyaan mengapa sekolah harus menjadi sekolah Adiwiyata ? Pertanyaan seperti itu dapat saja muncul dari warga sekolah. Apakah agar sekolah kita menjadi nyaman, atau agar sekolah kita menjadi lebih bagus, agar sekolah menjadi terkenal, atau agar sekolah kita menjadi lebih bersih.

                Ya, semuanya bisa benar, namun untuk lebih memahami mengapa SMA Negeri 1 Kalitidu menjadi sekolah Adiwiyata, ita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Adiwiyata.

                Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

                Peduli Lingkungan, itu yang menjadi fokus program Adiwiyata. Semua mengetahui bahwa kerusaan lingkungan bumi kita sudah semakin massif yang mengancam kehidupan. Tingkat kadar karbon dioksida (CO2) diatmosfir sebagai akibat penemaran udara sudah sangat mengkhawatirkan dan mengancam keutuhan bumi. Pemanasan global, cuaca ekstrim, pencairan es di kutub utara, naiknya permukaan air laut, kerusakan terumbu karang, itu semua karena kadar emisi gas di atmosfir sudah melewati batas aman, yaitu 350 ppm. Banjir, tanah longsor, Kemarau panjang, dan hujan yang tidak menentu, semua juga akibat kerusakan lingkungan yang diakibatkan ulah manusia yang tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Menyelamatkan lingkungan yang sudah parah itu tidak dapat dilakukan satu-dua orang atau instansi, tapi oleh semua pihak. Kesadaran akan perlunya memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada setiap orang dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Itulah perlunya sekolah menjadi Adiwiyata.

Apa itu ADIWIYATA ?

                Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna, tampat yang baik dan ideal dimana diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju teriptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Tujuan Program Adiwiyata

                Tujuan program Adiwiyata, menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

                Kegiatan utama sekolah Adiwiyata diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar antara lain, kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu ; partisipasif, dimana komunikasi sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perenanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran, serta berkelanjutan. Dimana seluruh kegiatan harus dilakukan seara terenana dan terus menerus seara komprehensif.

Indikator dan Kriteria Program Adiwiyata

I.                    Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Untuk mewujudkan sekolah yang harus peduli dan berbudaya lingkungan, maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain :
1.    Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2.    Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3.    Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan) di bidang
pendidikan lingkungan hidup.
4.    Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5.    Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
6.    Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan pengunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup.

II.                  Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum seara terintegrasi atau monolitik. Pengemabangan materi, model pembelanjaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang siswa tengtang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingsungan sehari-hari.

Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain :
1.       Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2.       Penggalian, pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
3.       Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan  budaya.
4.       Pengembangan kegiatan kulikuler untuk meningkatkan pengetahuan.

III.                Pengembangan Kegiatan Berbasis Lingkungan

Untuk mewujudkan sekolah yang harus peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungan.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :
1.       Menciptaan kegiatan ekstrakulikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipasif di sekolah.
2.       Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3.       Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

IV.                Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah

Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi :
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumber daya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembanagan system pengelolaan sampah.

Tujuan Adiwiyata SMA Negeri 1 Kalitidu

1.       Membangun kesadaran seluruh aktivitas akademik SMA Negeri 1 Kalitidu tentang pentingnya pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup serta peduli terhadap lingkungan hidup.
2.       Mendorong seluruh aktivitas akademik SMA Negeri 1 Kalitidu untuk berkampanye pentingnya pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup dalam berbagai kesempatan dan berbagai kondisi.
3.       Menjadi model pengelolaan sekolah berbasis lingkungan hidup.
4.       Meningkatkan pengelolaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan.

Adiwiyata di SMA Negeri 1 Kalitidu

Mengapa menjadi sekolah Adiwiyata?                 Alhamdulillah sekolah ku, SMAN Negeri 1 Kalitidu ditetapkan sebagai Sekolah Ad...