Mengapa menjadi sekolah Adiwiyata?
Alhamdulillah sekolah ku, SMAN Negeri 1 Kalitidu
ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016. Penetapan
berdasaran Surat Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup kabupaten Bojonegoro
2016. Dan di Tahun 2017 ini sekolahku, SMA Negeri 1 Kalitidu bertekad menjadi
Adiwiyata Tingkat Provinsi.
Pertanyaan
mengapa sekolah harus menjadi sekolah Adiwiyata ? Pertanyaan seperti itu
dapat saja muncul dari warga sekolah. Apakah agar sekolah kita menjadi nyaman,
atau agar sekolah kita menjadi lebih bagus, agar sekolah menjadi terkenal, atau
agar sekolah kita menjadi lebih bersih.
Ya, semuanya bisa benar, namun untuk lebih memahami
mengapa SMA Negeri 1 Kalitidu menjadi sekolah Adiwiyata, ita harus mengetahui
terlebih dahulu apa itu Adiwiyata.
Program Adiwiyata adalah salah satu program
Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan
kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program
ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju
lingkungan sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Peduli Lingkungan, itu yang menjadi fokus program
Adiwiyata. Semua mengetahui bahwa kerusaan lingkungan bumi kita sudah semakin
massif yang mengancam kehidupan. Tingkat kadar karbon dioksida (CO2) diatmosfir
sebagai akibat penemaran udara sudah sangat mengkhawatirkan dan mengancam
keutuhan bumi. Pemanasan global, cuaca ekstrim, pencairan es di kutub utara,
naiknya permukaan air laut, kerusakan terumbu karang, itu semua karena kadar
emisi gas di atmosfir sudah melewati batas aman, yaitu 350 ppm. Banjir, tanah
longsor, Kemarau panjang, dan hujan yang tidak menentu, semua juga akibat
kerusakan lingkungan yang diakibatkan ulah manusia yang tidak memiliki
kepedulian terhadap lingkungan. Menyelamatkan lingkungan yang sudah parah itu
tidak dapat dilakukan satu-dua orang atau instansi, tapi oleh semua pihak.
Kesadaran akan perlunya memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus ditanamkan
sejak dini pada setiap orang dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Itulah perlunya sekolah menjadi Adiwiyata.
Apa itu ADIWIYATA ?
Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna,
tampat yang baik dan ideal dimana diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju teriptanya
kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan Program Adiwiyata
Tujuan program Adiwiyata, menciptakan kondisi yang
baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab
dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan utama sekolah Adiwiyata diarahkan pada
terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi
sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma
dasar antara lain, kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan,
dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan
prinsip dasar yaitu ; partisipasif, dimana komunikasi sekolah terlibat dalam
manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perenanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran, serta berkelanjutan. Dimana seluruh
kegiatan harus dilakukan seara terenana dan terus menerus seara komprehensif.
Indikator dan Kriteria Program Adiwiyata
I.
Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan
Untuk
mewujudkan sekolah yang harus peduli dan berbudaya lingkungan, maka diperlukan
beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan-kegiatan
pendidikan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.
Pengembangan kebijakan
sekolah tersebut antara lain :
1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan.
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan
pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Kebijakan
peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan) di bidang
pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan
sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan
pengunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
masalah
lingkungan hidup.
II.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian
materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum
seara terintegrasi atau monolitik. Pengemabangan materi, model pembelanjaran
dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang siswa tengtang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan
lingsungan sehari-hari.
Pengembangan kebijakan
sekolah tersebut antara lain :
1.
Pengembangan
model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2.
Penggalian,
pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat
sekitar.
3.
Pengembangan
metode belajar berbasis lingkungan dan
budaya.
4.
Pengembangan
kegiatan kulikuler untuk meningkatkan pengetahuan.
III.
Pengembangan Kegiatan Berbasis Lingkungan
Untuk
mewujudkan sekolah yang harus peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah
perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup Selain
itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam
melakukukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah,
masyarakat maupun lingkungan.
Kegiatan-kegiatan tersebut
antara lain :
1.
Menciptaan
kegiatan ekstrakulikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipasif di
sekolah.
2.
Mengikuti
kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3.
Membangun
kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup
di sekolah.
IV.
Pengelolaan dan Pengembangan Sarana
Pendukung Sekolah
Dalam
mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana
dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain
meliputi :
1. Pengembangan fungsi
sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas
pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumber daya
alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan
makanan sehat.
5. Pengembanagan system
pengelolaan sampah.
Tujuan Adiwiyata SMA Negeri 1 Kalitidu
1.
Membangun
kesadaran seluruh aktivitas akademik SMA Negeri 1 Kalitidu tentang pentingnya
pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup serta peduli terhadap lingkungan
hidup.
2.
Mendorong
seluruh aktivitas akademik SMA Negeri 1 Kalitidu untuk berkampanye pentingnya
pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup dalam berbagai kesempatan dan
berbagai kondisi.
3.
Menjadi
model pengelolaan sekolah berbasis lingkungan hidup.
4.
Meningkatkan
pengelolaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar